You are the apple of my eye ( Taiwan )
Tahun 1994
Saat itu Ko Teng masih berumur 16 tahun, Sekolahnya SMA nya
sama dengan sekolahnya waktu SMP dulu, yaitu SMA Jing Cheng.
Ko Teng mempunyai teman bernama :
·
Bochun, teman karibnya sejak SMP. Tapi karena
dia selalu ( maaf ) er*ksi dimanapun dia berada maka ia diberi nama Bo Chi.
·
Kedua, A Ho. Dia terkenal gendut dan suka banyak
makan. Tapi dia dikenal sosok yang dewasa
·
Lao Tsao, orang ini walaupun busuk dia juga
teman akrabnya
·
Liao Ying Hung, orang ini lebih aneh lagi..
yaitu kerjaanya hanya menggaruk garuk bagian selangkangannya.
Di sekolah itu, ada perempuan yang banyak
digandrungi oleh kebanyakan pria. Tapi tidak untuk Ko Teng. Gadis itu cantik
dan pintar. Namanya Shen Chia Yi. Shen Chia Yi mempunyai teman akrab juga.
Suatu hari ditengah2 pelajaran. Ko Teng dan
Bochun malah asik m*sturb*si dikelas. Dengan tingkahnya yang lucu dan koplak,
mereka malah asik berlomba2 m*sturb*si didalam kelas. Tapi sayang tingkah
mereka ketahuan dan dilaporkan pada kepala sekolah.
Sebagai hukumannya Ko Teng harus mau pindah
tempat duduk didepan Shen Cha Yi, agar Cha Yi dapat selalu mengawasinya dan
dapat mendengarkan pelajaran.
Suatu hari Shen Cha Yi marah pada Ko Teng
karena mengganggu sahabatnya yang selalu menggambar animasi botak dibuku
pelajarannya. Untung Ko Teng dapat menahan diri.
Kebiasaan Buruk Ko Teng dirumah adalah
tidak pernah memakai baju barang sehelai pun kalau dirumah, ternyata hal itu
keturunan dari ayahnya. Makanya kalau
dirumah ayah dan anak bug*l terus.
Setiap hari semua teman Ko Teng menggoda,
merayu, jual tampang terhadap Shen Chia yi. Tapi Chia yi tak pernah
memperdulikannya. Walaupun ChIa yi cantik tetapi hanya Ko Teng yang tidak pernah
tertarik Pada Chia yi.
Suatu ketika Chia yi tak membawa buku
pelajaran, mengerti hal tersebut tba2 tidak ada angin tidak ada hujan Ko Teng
memberikan bukunya itu kepada ChIa yi. Chia yi keheranan. Akhirnya Ko Teng lah yang
dihukum. Chia yi merasa bersalah.
Cha yi trenyuh, mulai saat itu dia terus
membantu Ko Teng belajar, walaupun dengan sedikit pemaksaan tapi akhirnya Ko
Teng mau mengerjakan soal yang dibuat oleh Chia yi setiap hari. Teman teman Ko
Teng keheranan dengan sikap Ko Teng. Ada sedikit kecemburuan disana. Tapi
alhasil Ko Teng mendapatkan nilai yang memuaskan diujian.
Suatu hari dimalam hari, Ko Teng dan Chia
yi masih belajar diruang kelas, meskipun ada isu hantu mereka tetap belajar.
Chia yi sebenarnya penakut. Ditengah tengah belajar Chia yi mendapat surat
cinta. Katanya surat cinta itu berasal dari temannya Ko Teng. Tapi Chia yi
tanggap, “Ini tulisan tanganmu kan??? Dari pada membantu temanmu menulis surat
ini lebih baik waktumu kau gunakan untuk menghafal Vocab!!”
Ko Teng menantang Chia yi, untuk ujian
besok. Jika dia kalah Chia yi bebas melakukan apa saja terhadapnya. Jika Chia
yi mendapat nilai yang rendah dari Ko Teng maka Chia yi harus mengikat rambut
selama sebulan.
Mulai detik itu Ko Teng berusaha keras,
belajar tiap hari tak ada ampun. Hingga menggangu tetangga samping rumahnya.
Ternyata Ko Teng kalah, tiba2 ia langsung
pergi kesalon untuk memangkas rambutnya menjadi plontos.
Tak disangka, walaupun
Chia yi menang ia malah mengucir rambutnya. Hal itu membuat Ko Teng dan
teman2nya terpesona. Ko Teng sepertinya jatuh hati padanya
Suatu hari uang kas hilang, semua orang
dikelas dikumpulkan. Guru menyuruh mengeluarkan selembar kertas dan anak2
disuruh menulis orang yang dicurigai. Tiga urutan keatas harus mau digeledah.
Tapi anak2 memberontak mereka tidak mau mengkhianati persahabatan. Menuduh
teman sendiri sebagai pencuri menurut mereka sangat jahat. Chia yi juga memprotes.
Untuk pertama kalinya Chia yi dihukum dengan Ko Teng berkawan2 karena melawan seorang guru. Chia yi menangis
sambil tersenyum ditengah2 hukumannya.
Waktu berlalu cepat akhirnya tiba saat
lulusan. Saat itu Shia yi ditanya oleh sahabatnya sebenarnya siapa yang ia suka
diantara orang2 yang menyukainya. Chia yi membisikkan seseorang.
Suatu malam Chia yi menangis, dia gagal
ujian. Karna waktu ujian dia sakit. Ko Teng menenangkannya.
Singkat cerita semua teman2nya KoTENG
berangkat ke universitasnya sendiri2. Ko Teng juga hidup mandiri dikampusnya.
Chia yi diterima dikeguruan.
Seperti oranng yang kesetanan setiap malam
menjelang anak2 dikampus itu antri menggunakan telfon umum, maklum jaman itu
belum ada telf genggam. Setiap malam Ko Teng menelefon Chia yi.
Liburan natal tiba, Ko teng bertemu Chia
yi. Ko Teng sudah bilang dia menyukai Chia yi, tapi ia tak mau mendengar
jawaban Chia yi apa. Ia tak mau ditolak dan tetap ingin menyukai Chia yi.
Padahal ia sendiri juga tidak tahu dia ditolak atau tidak.
Suatu malam Ko Teng mengadakan sebuah acara
tanding fisik. Chia yi diundang gratis. Setelah acara selesai Chia yi marah
besar, Ko Teng juga ikut2an marah. Ada selisih paham disitu. Chia yi keceplosan
bilang “jangan mengejar2 saya lagi”.
Renggangnya hubungan itu dimanfaatkan
teman2 Ko Teng untuk mendapatkan hati Chia yi, Aho temanya Ko Teng akhirnya
menjadi pacarnya Chia yi. Tapi akhirnya putus karena Chia yi tak benar2 suka
pada A ho.
Ada gempa dahsyat waktu itu, Ko teng
berusaha menelfon Chia yi, karena pusat gempa ada didekat Chia yi. Malam itu Ko
Teng dengan Chia yi banyak meneritakan kenangan. Kenangan indah dimasa lalunya.
Mereka dekat lagi
Semester akhir S2 sudah dekat, seluruh
mahasiswa sibuk belajar. Tapi Ko Teng malah asik menulis cerita diinternet. Padahal
seluruh teman2 Ko Teng sudah mapan sendiri2 dngan usahanya. Tapi Ko Teng malah
sibuk sendiri menulis cerita diinternet.
Cerita di film ini sangat dramatis, Chia yi
malah menikah dengan orang lain bukan untuk Ko Teng. Dia bilang “ketika kamu
benar2 suka sama wanita, dan melihat wanita itu dicintai oleh orang lain, maka hati
kecil kamu akan berkata kamu pasti akan mendoakan kebahagiaan untuk orang itu.
Semua teman2 Ko Teng berkumpul. Menyambut
sang pengantin. Di akhir cerita, teman2nya Ko Teng meminta pada sang mempelai
pria untuk mencium sedikit saja Chia yi untuk perpisahan terakhir. Tapi
pengantin pria membuat syarat,ia mengijinkan istrinya dicium oleh mereka tetapi
harus memperlakukan hal yang sama ciumannya terhadapnya. Ko Teng langsung saja
mencium bibir mempelai pria, berharap dia juga diijinkan mencium Chia yi.
End _ sedih ya bacanya :'( sama banget kayak cerita saya :'( :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar